Tuesday, October 2, 2018

MENEKUNI BUDAYA NUSANTARA DI MASA LALU



Orang Indonesia masa kini, mungkin lebih mengenal Romeo dan Juliet karya Shakespeare, padahal di Indonesia ada kisah Inu kertapati dan Sekartaji dalam cerita panji, atau legenda Mpu Sedah dan Purbarini. Orang kota Indonesia lebih hafal topeng doraemon dari pada topeng kelana, anak kota lebih paham main playstation dari pada dakon, atau orang kota malah tidak mengenal si pitung lebih baik dari dia mengenal Robin Hood.

Memang memprihatinkan, bahwa legenda dan budaya di Indonesia sendiri tak lagi menarik hati masyarakat Indonesia sendiri, padahal Nudantara sendiri kaya akan ceria kejayaan masa lalu yang bahkan mungkin lebih hebat dari legenda yang popular di negara lain.

Sebagai contoh, Kota Barus di barat sumatera misalnya sudah sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia sebagai penghasi kamper yang kemudian disebut kapur Barus. Ribuan tahun sebelum masehi, bahkan konon salah satu ramuan yang digunakan untuk mengawetkan mumi di Mesir.




Kehebatan Nusantara kini Tak lagi menjadi kebanggaan dan motivasi dari para penerus bangsa, sedikit demi sedikit, nilai nilai bijak yang dituahkan oleh para pendahulu mulai pudar, digantikan oleh rasa inferior dan meniru bangsa bangsa lain.

Salah satu benteng pudarnya kearifan budaya nusantara adalah pendirian pendirian museum yang mumpuni sebagai jendela yang memantulkan kembali kehebatan pendahulu hingga sanggup mengobarkan semangat dari para penerus.

Salah satu museum yang cukup lengkap memaparkan budaya nusantara adalah Indonesian Heritage Museum di Batu Malang.

Di museum ini, benda tertua yang menjadi koleksinya adalah Arca Leti dari Maluku yang diperkirakan berasal dari 2000 tahun sebelum masehi. Koleksi menarik lainnya adalah Senjata senjata nusantara. Bagaimana jenis jenis senjata ini mewarnai riwayat kekuasaan raja raja dari masa lampau.

Selain itu, di museum ini juga terdapat banyak sekali koleksi Topeng, sebelum berubah nama menjadi Indonesian Heritage museum, museum ini dulunya memang memiliki nama D’Topeng Museum.

Koleksi lain yang berjumlah ratusan adalah gagang keris beraneka macam, dari berbagai sudut nusantara. Cukup unik koleksi ini, karena ternyata gagang keris saja oleh Nenek moyang kita begitu dipikirkan keindahan dan kenyamanan penggunaannya.

Selain koleksi yang menarik, pengelola museum ini juga terkadang menyiapkan atraksi atraksi unik seperti live keroncong di tengah koleksi, kemudian tari tarian daerah ataupun parade tari yang bersifat interaktif dengan penonton.



Indonesian Heritage Museum sendiri melengkapi koleksinya dengan para story teller (guide) yang lumayan aktif, tepat sekali mereka memilih diksi story teller, karena cerita yang mereka rangkai untuk museum ini memang menarik.

Selain itu, museum ini juga dilengkapi Augmented reality serta diorama 4 Dimensi yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berswafoto.

Sangat menarik bukan, maka tak ada salahnya kalau kita segera berkunjung ke museum yang terletak berhimpitan dengan museum angkut di batu malang ini.